National Essay Competition (NEC) 2022
National Essay Competition
Tahun ini, National Essay Competition (NEC) 2022 mengusung tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa di Era Society 5.0 Melalui Inovasi dan Kreativitas Guna Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGS) 2045”. Serangkaian acara NEC 2022 diawali dengan pengumpulan karya esai dengan sub tema yang telah ditentukan. Sub tema tersebut terbagi menjadi 4, yaitu pendidikan, sosial, sains dan teknologi, dan ekonomi.
Serangkaian NEC 2022 masih dilaksanakan secara online. Kegiatan ini dibagi menjadi 2 babak yaitu babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, dilakukan seleksi mengenai karya esai yang yang telah dibuat oleh para peserta dan nantinya karya esai tersebut akan direview oleh para dosen reviewer . Peserta babak penyisihan atau elimination stage terdiri dari 44 peserta mahasiswa dari seluruh wilayah se-Indonesia. Kemudian, untuk pengumuman babak penyisihan ini dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2022. Dari babak penyisihan tersebut diperoleh sebanyak 10 finalis dengan skor tertinggi yang lolos ke babak selanjutnya yaitu babak final.
Sebelum memasuki babak final, para peserta akan diberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk acara final. Selain itu peserta juga diberikan kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan melalui acara Technical Meeting (TM) NEC 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2022. Acara ini dilakukan dengan harapan dapat membantu para finalis memahami petunjuk teknis dan tata tertib saat babak final nanti, serta menambah kesiapan dari para finalis.
Selanjutnya adalah babak terakhir yaitu babak final yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2022 secara online melalui platform zoom meeting. Para finalis akan mempresentasikan hasil karya ilmiah masing-masing baik secara individu maupun kelompok. Setelah melakukan presentasi kemudian para juri akan memberikan hasil penilaian berdasarkan kriteria penilaian untuk masing-masing finalis. Adapun dewan juri pada babak final NEC 2022 adalah bapak Prof. Dr. Bambang Suprianto M.T., bapak Setyo Admoko S.Pd., M. Pd., dan bapak Drs. Fransiscus Xaverius Sri Sadewo, M. Si.
Akhir dari semua sesi ini nilai dari para finalis akan diakumulasikan yang kemudian akan diperoleh nama-nama finalis yang menjadi juara. Juara pertama diraih oleh Atanasius
Tora Rangga Kaleka dari Universitas Gadjah Mada dengan judul karya ilmiah “DETEKTOR ELEKTROKARDIOGRAM BERBASIS AI (ARTIFICIAL INTELLEGENCE) SOLUSI PENCEGAHAN PENYAKIT SERANGAN JANTUNG PADA LANSIA”, untuk juara kedua diraih oleh Tsalis Jauza Nareswari dari Universitas Negeri Malang dengan judul karya ilmiah
“INOVASI PANEL SURYA BERBASIS SMART TECHNOLOGY DENGAN MENYULAP MATERIAL SiO2/TiO2 DARI ABU VULKANIK GUNUNG SEMERU SEBAGAI TEROBOSAN BARU MANDIRI ENERGI GUNA MEWUJUDKAN SDGS 2030”, untuk juara ketiga diraih oleh Riski Ramadani dari Universitas Negeri Surabaya dengan judul karya ilmiah “KONSEP SMART FOREST DENGAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR
NETWORK DAN GRANAT KRIOGENIK BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK
MEWUJUDKAN SDGS 2045″. Tidak hanya itu, terdapat juga Best Presentation yang diraih oleh Kirana Sahda Mazmury dari Universitas Mataram dengan judul karya ilmiah “SMART-IRIS (SMART IRIGATION SYSTEM) : TEKNOLOGI PERTANIAN BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI HOLTIKULTURA DI NTB GUNA MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045”, dan Best Paper yang diraih oleh Jason Julius dari Institut Teknologi Bandung dengan judul karya ilmiah “INOVASI SCAFFOLDING RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN BIO-BASED ARAMID FIBERS COMPOSITE DENGAN MEMANFAATKAN MINYAK JARAK SEBAGAI PENYOKONG TERWUJUDNYA SDGS 2045”. Kemudian pada penghujung acara NEC 2022 ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang yang diserahkan secara simbolis secara online melalui zoom meeting.