Upaya Himpunan Fisika UNESA bersama BPBD Kota Sidoarjo untuk Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir, Dalam Penuntasan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Ormawa Bersama Belmawa

Tempat dan Tanggal: Desa Tebel, Sidoarjo, 12 Oktober 2023

Desa Tebel, Sidoarjo – Pada tanggal 12 Oktober 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Desa Tebel Sidoarjo menyelenggarakan seminar kesiapsiagaan tanggap bencana dengan fokus pada ancaman kekeringan dan banjir. Acara ini juga memperkenalkan teknologi baru dalam bentuk alat pendeteksi banjir yang dapat membantu masyarakat dalam menghadapi bahaya banjir yang di aplikasikan pada alat INARISK.

Situasi bencana yang semakin sering terjadi di wilayah ini, seperti kekeringan yang berkepanjangan dan banjir akibat curah hujan yang tinggi, telah mendorong BPBD untuk lebih aktif melibatkan masyarakat dalam upaya tanggap bencana. Seminar ini dihadiri oleh ratusan warga Desa Tebel dan diisi oleh ahli dan pakar di bidang tanggap bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sidoarjo.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam seminar ini adalah:

1. Tanggap Bencana Kekeringan: Peserta seminar diajarkan tentang bagaimana menghadapi kekeringan, termasuk cara menyimpan dan mengelola air, serta bagaimana mencari sumber air alternatif dalam situasi darurat.

2. Tanggap Bencana Banjir: Materi mengenai cara menghadapi banjir, termasuk perencanaan evakuasi, penyediaan perlengkapan pertolongan pertama, dan tindakan cepat saat banjir terjadi.

3. Pendekatan Teknologi Baru: BPBD memperkenalkan alat pendeteksi banjir yang telah dipasang di beberapa titik kritis di wilayah tersebut. Alat ini mampu memberikan peringatan dini ketika banjir mendekat, memberikan kesempatan lebih besar bagi warga untuk melakukan evakuasi atau mengambil tindakan pencegahan.

    Dalam sesi praktik, peserta seminar diajarkan tentang cara menggunakan alat pendeteksi banjir dan bagaimana merawatnya. Ini diharapkan akan membantu masyarakat dalam memantau tingkat bahaya banjir dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Kepala Desa Tebel, Bapak Triyono, menyatakan, “Kami ingin melibatkan masyarakat lebih aktif dalam upaya tanggap bencana. Dengan pengetahuan tentang cara menghadapi kekeringan dan banjir, serta dukungan dari teknologi seperti alat pendeteksi banjir, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan kita dan melindungi diri dan keluarga kita. Kami sangat bangga sekali terhadap penciptaan karya dari anak Hima Fisika UNESA ini.” Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mempersiapkan masyarakat Desa Tebel untuk menghadapi tantangan bencana yang mungkin terjadi di masa depan. Hal ini juga menunjukkan komitmen BPBD untuk terus memberikan pelatihan dan dukungan kepada masyarakat dalam upaya melindungi wilayah dari bencana alam.

    Add a Comment

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *