KI & SB 2019 Jogja Istimewa
Kunjungan Industri & Studi Banding – JOGJA ISTIMEWA
Excellent in education, strong in science adalah visi dari Universitas Negeri Surabaya, dengan visi tersebut Himpunan mahasiswa Jurusa Fisika mengadakan serangkaian kegiatan kunjungan industri dan studi banding yang dilaksanakan pada tanggal 1-3 Mei 2019 di Yogyakarta. Tempat yang akan dikunjungi tentunya yang mengarah pada science maupun education.
Pertama yakni Kunjungan Industri, kunjungan pertama dilakukan di BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional). Dalam Kunjungan ke BATAN, kita diajak belajar dan mengetahui tentang nuklir, dari sini kita mendapat banyak hal menarik dan fakta mengejutkan mengenai nuklir Semua pandangan buruk atau miskonsepsi mengenai radiasi nuklir yang mengerikan semua terbantahkan saat kita datang dan melihat langsung, Disini kita belajar bahwa nuklir bukan semua hal tentang WMD(Weapon of Mass Destructuon) atau energi yang dimamfaatkan sebagai pembangkit listrik, tapi nuklir juga punya peranan penting dalam dunia industri, seperti sebagai penguatan bahan dan sebagainya. Pada saat kita mengujungi beberapa bidang dan reaktor nuklir itu sendiri tidak seperti bayangan awal yang besar menjulang ke langit, namun saat melihat nya langsung tenyata hanya tabung berukuran 1 meter dengan kedalaman 3 meter yang dibalut dengan kerangka pelindung berdiameter 3 meter dan kedalamannya 6 meter ini bernama reaktor Kartini. Fuel yang dipakai di reaktor kartini adalah uranium dengan nomor 235 (U-235)
Pada kunjungan industri yang kedua kita menuju BMKG, di BMKG kita di fokuskan untuk belajar mengenai Ilmu Geofisika, disana kita diberi tahu mengenai bagai- mana BMKG mendapatkan data dan apa saja alat-alat yang terkait dengan geofisika? Sebelum itu kita terbagi menjadi dua kelompok yang di pisah kelompok pertama menuju ruang auditorium untuk mendapat- kan pengenalan alat dan apa itu BMKG serta manfaat dari pengamatan ini bagi masyarakat luas seperti pada bidang pertanian, nelayan, penerbangan,dan masih banyak lagi lalu pada kelompok kedua kami lebih terfokus pada pembacaan data dan bagaimana alat tersebut, semua pertanyaan kita terjawab ketika kita menjelajahi taman alat yang terletak pada halaman belakang kantor BMKG, disana terdapat banyak sekali alat ukur untuk menentukan arah dan kecepatan angin, kelembapan dan suhu, pergerakan matahari yang diamati dengan bola kaca, dan masih banyak lagi. Pada kunjungan industri di BMKG kali ini kita lebih banyak belajar mengenai alat dan bagaimana data yang di dapat dari pembacaan alat ukur tersebut.
Lalu pada studi banding kita mengunjungi dua universitas yang ada di Yogyakarta yakni Universitas Gadjah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta. Pada dua tempat ini banyak hal yang membuat kita tercengang terkhusus yang pertama adalah Universitas Gadjah Mada atau yang biasa di panggil UGM ini semua alat model praktikum yang mereka punya adalah handmade by UGM alumnus, lecturer and researcher. Ruang praktikum mereka dan alat-alat tertata dan pemeliharaan lebih efisien. Serta beberapa alat yang mereka gunakan berbeda dengan milik kita. Unesa sendiri menggunakan alat model praktikum dari PASCO sedangkan alat- alat praktikum yang mereka gunakan adalah buatan sendiri dengan sumber riset dari PASCO. Di UGM banyak sekali KBK yang sudah berkembang dengan beberapa penelitian baik regional, nasional hingga internasional setiap pemilihan mata kuliah yang mereka pilih seperti fisika terapan dan lain sebagainya dapat menghasilkan yang namanya sebuah penelitian hingga PKM seperti fisika terapan pada bidang kesehatan ataupun pada bidang pembangunan.
Studi Banding selanjutnya dilakukan di Universitas Pendidikan terkenal yang ada di Yogyakarta, yaitu Universtas Negeri Yogyakarta yang sebelumnya bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (IKIP Yogyakarta). Ada kesamaan UNY dengan UNESA, sehingga dalam serangkaian kegiatan Kunjungan Industri dan Studi Banding Fisika UNESA 2019 dipilih UNY sebagai tujuan untuk Study Banding. Dimana UNY sendiri memiliki tujuh fakultas diantaranya FMIPA, FT, FIP, FBS, FIS, FE, dan FIK.Studi Banding kali ini akan terfokus di Fakultas MIPA UNY Jurusan Fisika. Ada dua kegiatan yang berlangsung. Pertama adalah sesi pembukaan oleh pihak UNY dam kedua adalah Tour Lab. Pada kegiatan pertama peserta, dosen, panitia Kunjungan Industri dan Studi Banding dikumpulkan di dalam salah satu aula yang ada di gedung Fisika UNY untuk acara pembukaan. Acara pembukaan diisi oleh pihak jurusan Fisika UNY, yaitu Ketua Jurusan Pendidikan Fisika Drs. Yusman Wiyatmo, M.Si dan ketua program Studi Fisika Drs. Nur Kadarisman, M.Si . Dalam kegiatan pembukaan tersebut, Bapak Yusman selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika juga menyampaikan program program apa saja yang ada di jurusan Fisika, mulai dari pembagian kelas penddikan fisika, yang mana terdidri dari kelas regular dan kelas unggulan. Untuk kelas Fisika uggulan, UNY bekerja sama dengan negara Malaysia dan Thailand. Selain penyampaian seputar program studi, Bapak Nur Kadarisman selaku ketua prodi Fisika juga menyampaikan program program yang terkait dengan prodi Fisika.
Kegiatan selanjutnya yaitu Tour Laboratrium Fisika UNY. Menariknya di UNY, laboatoium Fisika UNY di jadikan satu kawasan dengan Laboratorium MIPA, kenapa? Dari sumber terpercaya mengatakan bahwa dijadikan dalam satu MIPA agar proses administrasi lab dengan proses perkuliahan dapat dibedakan dengan baik. Selanjutnya seputar Lab-lab yang ada, dan menariknya lagi, lab fisika UNY lebih terfokus ke bidang-bidang tertentu, misalnya, terdapat lab gelombang, lab gelombang di UNY tidak hanya ada satu ruangan saja, namun dibagi – bagi kembali menjadi lab lab gelombang yang lain, ada juga lab fotografi, lab atom, dll. untuk lab Elektronika Dasar, bengkel, lab microteaching, yaa hampir sama dengan lab yang ada di UNESA. Namun pasti ada sedikit banyak pebedaan. Setelah kegiatan Tour lab selesai, peserta, dosen, dan panitia diarahkan untuk melakukan foto bersama di depan gedung rektorat dan pemberian vendel pada pihak UNY sebagai kenang-kenangan
Dari serangkaian kegiatan kunjungan industri dan studi banding kita banyak belajar mengenai hal-hal yang belum kita ketahui sebelumnya ataupun memperbaiki beberapa kesalapahaman mengenai beberapa hal. Serta pada kunjungan dan studi banding memberikan banyak pengalaman bagi kita untuk terus maju dan berkembang. Lalu kunjungan dan studi banding ini bukan sebagai sarana untuk minder namun dimana kita harus memperbaiki beberapa hal yang menurut kita perlu untuk diperbaiki agar dapat berkembang dan menjadi lebih baik kedepannya.